Viral Kisah Bintara Polri Menangis Peluk Jasad Ayahnya, Sepekan Sebelumnya Sempat Antar Pelatihan


 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang siswa Bintara Polri di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan viral di media sosial.

Siswa bernama Iklasul Amal Ahmad itu tak kuasa menahan kesedihannya karena ayahnya meninggal dunia.

Sang ayah meninggal saat dirinya menjalani Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) di Sekolah Kepolisian Negara atau SPN Batua, Polda Sulsel.


Sedihnya, sepekan sebelumnya, sang ayah sempat mengantar Iklasul ke SPN Batua untuk menjalani pendidikan sebagai calon Bintara Polri.

Belakangan diketahui, kejadian itu terjadi di Dusun Batu Bassi, Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.

Mengutip dari Tribun Timur, dalam video yang beredar, sang anak tampak mengenakan seragam dinas polisi berlari ke dalam rumah.

Saat tiba di ruang tengah, tepat di pembaringan jasad ayahnya, Iklasul langsung melepas topinya.

Ia lalu mendekap dan mencium wajah sang ayah yang sudah terbujur kaku terbungkus kain.


Isak tangis sang anak dan pelayat yang berada dalam rumah pun seketika pecah.

Darmawati, kerabat Iklasul menceritakan, perjuangan ayah Iklasul saat mendaftarkan anaknya menjadi polisi.


Menurutnya, Iklasul sangat didukung penuh oleh orangtuanya untuk menjadi anggota Polri.

Namun, saat Iklasul sudah lulus dan menggunakan seragam cokelat, sang ayah malah pergi untuk selamanya.

"Dari awal Almarhum support 100 persen terhadap anaknya untuk menjadi seorang polisi."


"Keluarganya juga begitu, omnya, tantenya dan sepupu-sepupunya juga dukung dia," kata Darmawati, Sabtu (7/8/2021).

Diketahui, Iklasul mendaftar anggota Polri sebanyak tiga kali hingga akhirnya lulus.

"Ada tiga kali mendaftar ini, sejak dia kelas 3 MAN pertama kali mendaftar menggunakan surat keterangan lulus. Itu yang pertama kali," ungkapnya.


Sederhana dan mudah bergaul


Baik Iklasul maupun ayahnya dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan mudah bergaul.

"Anaknya yang sholeh, sama bapaknya. Bapaknya kan aktif di masjid, Iklasul juga aktif di masjid."

"Itu juga pergaulannya sama anak-anak yang sewajarnyalah remaja," kata Darmawati.


Sebelum masuk menjadi calon Bintara, Iklasul merupakan atlet voli.

"Dia itu aktif olahraga, dia kan sempat jadi atlet voli juga, sempat dikontrak di Jeneponto," tambahnya.


Melansir dari Tribun Timur, Kepala SPN Batua, Kombes Pol Joko Pitoyo turut berduka atas berpulangnya ayah dari peserta didiknya.

"Kami beserta staf SPN ikut bela sungkawa, kita memberikan atau mengizinkan siswa tersebut untuk melihat terakhir kalinya sang ayah dengan dikawal pengasuhnya," katanya.

Joko berharap, pascakedukaan, Iklasul bisa kembali melanjutkan pendidikan seperti yang didambakan almarhum ayahnya.

"Semoga siswa tersebut termotivasi menyelesaikan pendidikan ini dengan baik," katanya.

Pihaknya berjanji akan memberikan pendampingan kepada Iklasul yang tengah dirundung duka.

"Selesai melihat jenazah orangtuanya siswa tersebut kita berikan konseling dan tiga hari isolasi," ungkapnya.



0 Response to "Viral Kisah Bintara Polri Menangis Peluk Jasad Ayahnya, Sepekan Sebelumnya Sempat Antar Pelatihan "

Posting Komentar

iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel