5 Bisnis Kuliner Legendaris yang Masih Bertahan
Bisnis kuliner adalah sektor ekonomi yang rentan mengalami fluktuasi. Demand atau permintaan pada bidang kuliner relatif selalu stabil angkanya, tetapi supply atau persediaan relatif meningkat.
Sering kita temui rumah makan, restoran, kafe baru, hingga kuliner yang dijual online menyebabkan makin semaraknya kompetisi antara para pelaku bisnis kuliner mendapatkan pelanggan. Berbagai strategi bisnis pun dilakukan seperti meningkatkan keunggulan tempatnya, memasifkan penjualannya, atau menyediakan layanan jaringan wifi gratis.
Akan tetapi, dalam bisnis kuliner, hal yang paling esensial untuk pembeli adalah cita rasa. Rasa produk kuliner tidak akan berbohong, bahwa ia menjadi indikator utama sebuah bisnis kuliner bisa bertahan atau tidak.
Bisnis kuliner yang telah berdiri dari zaman dulu, yang legend, adalah bukti nyatanya. Mereka adalah bukti bahwa bisnis kuliner adalah soal cita rasa.
Berikut ini, 5 bisnis kuliner yang mampu bertahan melampaui zamannya. Mereka memiliki cita rasa kuliner yang khas dan dekat dengan keluarga Indonesia.
Ayam Goreng Ny. Suharti
Ayam goreng Ny. Suharti adalah adalah rumah makan yang menu andalannya adalah olahan ayam. Bumbu yang digunakan turun-temurun dari keluarganya, Mbok Berek. Masakan Mbok Berek biasa disajikan sebagai hidangan untuk keluarga keraton.
Ny. Suharti mendirikan usaha kuliner ayam goreng dengan namanya sendiri pada tahun 1972 yang berlokasi di Yogyakarta. Setelah 13 tahun berdiri, bisnis kuliner ini membuka sejumlah cabang di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Purworejo, Semarang, hingga Medan.
Racikan bumbu rempah-rempah dan ulekan sambelnya menyajikan cita rasa yang khas dan digemari oleh banyak orang. Akibat kualitas cita rasanya, bisnis kuliner ayam goreng Ny. Suharti dapat berdiri hingga sekarang.
Es Teler 77
Es Teler 77 adalah bisnis kuliner yang didirikan Sukyatno Nugroho pada tahun 1982. Bisnis ini didirikan di emperan pusat perbelanjaan Duta Merlin, Harmoni di perbelanjaan Jakarta.
Setelah mengalami fluktuasi keuntunga, usaha ini akhirnya bisa mewaralabakan usahanya pada tahun 1987. Bisnis kuliner ini merambat setelah mewaralabakan usahanya sehingga berhasil mencapai ratusai gerai mulai dari Solo hingga Semarang. Kini, bisnis ini memiliki cabang di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, hingga Australia dengan jumlah karyawan sebanyak 3.000 orang.
Es Teler 77 ini bisa bertahan hingga saat ini karena menjajakan kuliner tradisional yang khas. Akan tetapi, faktor utama usaha ini bisa menggurita adalah karena manajemen usaha yang sangat baik oleh pemiliknya.
Bebek Goreng H. Slamet
Bebek goreng H. Slamet adalah bisnis kuliner yang didirikan pada tahun 1986 di Solo. Bisnis ini dimulai dari kuliner pinggir jalan hingga harus berjualan di rumahnya akibat tergeser oleh pelebaran jalan.
Resep rahasia bebek goreng ini adalah penyeleksian bebek. Bebek yang dimasak menggunakan bebek jenis super yang telah empat kali bertelur dalam rentang selama sekitar dua tahun. Bebek goreng H. Slamet khas dengan sambal korek diulek di atas cobek dan hanya terdiri dari cabai rawit, garam, bawang lalu disiram minyak bekas gorengan.
Dengan menggunakan sistem waralaba, bisnis kuliner Bebek Goreng H. Slamet dapat membuka cabang di berbagai daerah Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Semarang, Gresik, dan Bogor.
Restoran Sederhana
Bisnis kuliner ini berdiri pada tahun 1972. Sama seperti sebelumnya, Restoran Sederhana menggunakan sistem waralaba pada tahun 1997 sehingga dapat membuka cabang di berbagai daerah dan bertahan hingga kini.
Sesuai latar belakang pemiliknya, Bustaman, yang berasal dari Sumetara Barat, bisnis kuliner ini menyajikan masakan khas Padang. Menu andalannya adalah Ayam Pop.
Bubur Ayam Mang H. Oyo
Bisnis kuliner ini berdiri sejak tahun 1970 bermula dari kuliner kaki lima yang menyajikan bubur ayam. Racikan bumbu bubur Mang Oyo digemari oleh banyak orang sehingga bisnis buburnya terkenal.
Bila Anda datang ke Jalan Sulanjana, Bandung, maka Anda dapat menyaksikan atraksi membalik mangkuk bubur. Bubur yang disajikan memiliki beragam toping pilihan dan pelengkap yang dapat ditambahkan sesuai selera.
Demikian 5 bisnis kuliner legendaris yang masih bertahan hingga kini. Rekomendasi sekali untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut bagi kamu yang ingin menyantap masakan asli dan khas Indonesia yang tidak luntur oleh zaman.
0 Response to "5 Bisnis Kuliner Legendaris yang Masih Bertahan"
Posting Komentar