10 tips bagaimana menghindari perceraian dalam rumah tangga

Sangat disayangkan jika pernikahan yang sudah dibina bertahun-tahun harus kandas di sidang perceraian. Bukan hanya salah satu diantara kalian yang merasa sakit hati. Anak juga menjadi korban atas keputusan yang diambil orang tuanya.

Oleh sebab itu, seberat apapun permasalahan dalam rumah tangga Anda. Sebisa mungkin selesaikanlah sebelum Anda berdua memutuskan untuk saling mengakhiri. Pasti ada jalan keluar dari setiap masalah yang sedang dihadapi.

Berikut ini 10 tips bagaimana menghindari perceraian dalam rumah tangga

1. Jangan Lari dari Masalah

Munculnya masalah dalam rumah tangga adalah hal yang wajar. Bahkan pasangan paling romantis didunia sekalipun tidak akan luput dari masalah. Entah itu disebabkan rasa cemburu, masalah ekonomi, salah paham, atau perbuatan buruk yang dilakukan salah satu pasangan.

Akan tetapi, beberapa orang sering salah kaprah dalam menghadapi masalah dalam rumah tangga. Alih-alih menghadapi dan berusaha menyelesaikannya secepat mungkin. Mereka malah kabur atau lari dari masalah tersebut. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah baru yang lebih pelik.

Seperti halnya api kecil di tumpukan sekam. Jika kita biarkan dan ditinggal pergi mungkin akan membesar dan pada akhirnya membakar habis semuanya. Itulah yang akan terjadi jika Anda sering lari dari masalah. Lebih baik coba hadapi dengan sabar saat terjadi masalah dengan pasangan.

2. Diskusikan Masalah dengan Pasangan

Selalu mendiskusikan masalah dengan pasangan menjadi salah satu cara untuk mencegah perceraian. Karena kurangnya komunikasi diantara kalian seringkali menjadi akar permasalahan yang sering muncul.

Untuk itu, daripada lari dari masalah. Lebih baik jika Anda menghadapinya. Pasangan Anda bukanlah musuh yang harus diladeni dengan caci maki atau kekerasan. Ajak pasangan untuk duduk dan mendiskusikan masalah yang sedang kalian hadapi.

Jangan biarkan masalah yang mulanya kecil menyebabkan keretakan dalam rumah tangga. Cobalah untuk bersikap terbuka tentang unek-unek atau ganjalan dihati masing-masing.

Dengarkan dengan sabar saat pasangan mengutarakan isi hatinya. Jangan Anda menyela atau malah beradu argumen yang mana akan semakin memperkeruh keadaan.

3. Carilah Solusi Terbaik

Dengan jalannya diskusi yang tenang tanpa perlu saling ngotot satu sama lain. Tentu akan ada cara menyelesaikan masalah dalam rumah tangga. Baik Anda maupun pasangan cobalah untuk saling memberikan pendapat masing-masing. Dari dua pendapat yang berbeda, ambillah jalan tengahnya agar tidak ada konflik kedepannya.

Saling menawarkan solusi saat terjadi konflik akan mencegah perceraian yang tentu tidak diinginkan. Buang jauh-jauh sikap egois masing-masing untuk kepentingan masa depan keluarga.

Sebagai contoh saat istri ingin tetap bekerja setelah melahirkan. Sementara Anda ingin istri mengurus anak dirumah. Solusi yang bisa diambil mungkin dengan tetap membiarkan istri bekerja sementara anak bisa dititipkan dahulu pada orang tua atau pun mertua. Toh istri bekerja juga untuk membantu perekonomian keluarga.

4. Jangan Saling Menyalahkan

Penyebab perceraian yang juga sering timbul ialah suka menyalahkan satu sama lain. Bahkan seringkali ada suami yang kenyataannya berbuat salah tapi tidak mau mengakui. Sebaliknya, dia malah menyalahkan istri untuk menutupi kesalahannya sendiri.

Hal inilah yang sering menimbulkan pertengkaran hebat hingga akhirnya sulit untuk menghindari perceraian. Logikanya seseorang tentu tidak ingin disalahkan. Apalagi jika dia merasa benar.

Daripada saling menyalahkan, akan lebih baik jika masing-masing pihak saling memberi nasehat saat salah satu diantara kalian ada yang melakukan kesalahan. Selain itu, jangan bersikap seolah-olah Anda paling benar sendiri. Karena hanya akan membuat hubungan rumah tangga menjadi tidak harmonis.


5. Luruskan Saat Ada Kesalahpahaman

Dalam sebuah hubungan rumah tangga. Seringkali timbul kesalahpahaman antara satu sama lain. Jika tidak diluruskan akan membuat salah satu pasangan kehilangan rasa percaya. Apalagi jika sudah menyangkut orang ketiga dalam hubungan. Tentu akan menimbulkan rasa sakit hati karena merasa dikhianati.

Oleh sebab itu, jangan biarkan salah paham menjadi pemicu yang bisa menyebabkan perceraian. Segera luruskan dan katakan yang sebenarnya pada pasangan Anda. Jika perlu bawa bukti akurat agar dia kembali percaya sepenuhnya pada Anda.

6. Saling Instropeksi Diri

Cara lain untuk menghindari perceraian ialah saling instropeksi diri masing-masing. Misalnya dengan pergi keluar rumah untuk mencari angin segar sembari menenangkan pikiran dan mengoreksi diri sendiri tentang apa yang telah terjadi. Bukan berarti Anda lari dari masalah loh. Baik Anda dan pasangan hanya butuh waktu untuk sendiri.

Hal ini lebih baik daripada Anda tetap berdua dengan situasi yang masih memanas. Tentu akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti misalnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dalam masa penenangan diri seperti ini, cobalah untuk curhat dengan seseorang yang Anda percaya. Ceritakan apa yang telah terjadi tanpa perlu mengambil sudut pandang bahwa pasangan Anda yang salah.

Pendapat orang lain secara netral terkadang bisa memberikan sebuah solusi terbaik untuk Anda. Dan saat teman Anda mengatakan bahwa Anda yang salah, maka Anda harus mengakuinya dan segera datangi pasangan untuk menyelesaikan masalah rumah tangga.

7. Belajar Saling Memaafkan

Semua orang tentu tidak akan luput dari kesalahan. Baik itu kesalahan dalam skala kecil maupun besar. Namun yang paling sulit bagi seseorang ialah mampu memberikan maaf dan melupakan atas kesalahan yang diperbuat pasangan. Apalagi jika kesalahan tersebut masuk kategori fatal. Tentu akan sangat berat untuk memaafkannya.

Namun, jika Anda memang berniat menghindari perceraian. Belajarlah untuk memaafkan pasangan Anda. Memang sulit tapi jika Anda mampu melakukannya tentu hubungan Anda akan bisa bertahan.

Disamping itu, Lupakan kesalahan tersebut dan jangan pernah mengungkit-ungkit kembali semisal terjadi pertengkaran lagi. Semua orang tentu tidak akan suka jika kesalahan yang lampau terus diungkit-ungkit.

8. Selalu Ingat Anak

Baik Anda atau pun pasangan merasa bahwa pernikahan kalian sudah tidak bisa dipertahankan. Sering timbul pertengkaran dan lebih mempertahankan ego masing-masing menjadi puncak dari segala konflik rumah tangga. Pada akhirnya kalian lebih memilih untuk bercerai.

Akan tetapi, sebelum Anda atau pasangan melangkah lebih jauh. Cobalah ingat anak yang menjadi bukti cinta kalian. Pikirkan akibat perceraian bagi anak. Jangan hanya mementingkan keegoisan diri sendiri. Anak menjadi pihak yang paling bersedih atas keputusan yang kalian ambil.

Oleh sebab itu, pikirkan kembali dan cari jalan keluar terbaik. Jangan beralasan ingin bercerai karena tidak bahagia dengan pasangan Anda. Karena bagaimanapun kebahagiaan anak adalah yang paling utama.

9. Berfikir Lebih Positif

Pikiran negatif pada pasangan seringkali menjadi suatu hal yang menimbulkan permasalahan dalam rumah tangga. Kecurigaan yang berlebihan serta tidak mau mempercayai pasangan kadangkala membuat Anda parno dan menuduh pasangan berbuat yang tidak-tidak.

Jika Anda membiarkan hal ini terus-menerus. Tentu pasangan akan merasa tidak nyaman dengan sikap Anda. Mulai sekarang belajarlah menghilangkan pikiran negatif Anda tersebut. Jangan sampai karena sikap Anda yang berlebihan menjadi penyebab perceraian yang sebenarnya tidak Anda inginkan.

Lebih baik berfikir lebih positif dalam menjalani hubungan pernikahan Anda. Percayalah saat Anda memberikan kepercayaan penuh pada pasangan, dia akan membalas dengan kesetiaan dan terus menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.

10. Penuhi Kewajiban Lahir dan Batin

Satu lagi tips menghindari perceraian ialah selalu memenuhi kewajiban baik lahir dan batin. Banyak kasus perceraian yang terjadi akibat faktor finansial atau pun kebutuhan biologis.

Anda sebagai suami harus senantiasa bekerja keras untuk keluarga. Jangan sampai keluarga kelaparan karena Anda malas bekerja. Hal inilah yang sering menjadi permasalahan dalam rumah tangga.

Sebagai istri Anda juga tidak boleh menuntut terlalu banyak pada suami. Apalagi jika suami sudah bekerja siang malam untuk menutupi kebutuhan. Belajarlah cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros dalam menggunakan penghasilan.

Kebutuhan lahir juga harus diimbangi dengan kebutuhan batin. Selalu jaga kualitas hubungan di ranjang untuk memenuhi kebutuhan biologis masing-masing. Dengan begitu mencapai rumah tangga bahagia bukan lagi sebuah impian belaka.

Memang menjadi hal yang wajar ketika sebuah pernikahan timbul pertengkaran. Namun bukan berarti harus diakhiri dengan perpisahan atau perceraian. Masih banyak cara untuk menghindari perceraian yang tidak diinginkan. Ikuti tips-tips diatas agar rumah tangga Anda terhindar dari masalah perceraian.

Related Posts

0 Response to "10 tips bagaimana menghindari perceraian dalam rumah tangga"

Posting Komentar

iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel