Apa itu syafa'at
Kamis
Add Comment
SYAFA’AT yang diperoleh seorang muslim akan menjadi saksi
amalan kebaikan baginya saat di hari kiamat kelak. Banyak orang yang
beranggapan bahwasanya untuk mendapatkan syafa’at dari Rasulullah adalah
denga berziarah ke makam beliau.
Padahal yang demikian ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah
sendiri. Beliau justru memberi tahu mengenai amalan yang dapat
mendatangkan syafa’at di hari kiamat kelak. Lantas amalan apa sajakah
yang dimaksud? Berikut informasi selengkapnya.
1. Tauhid dan Mengikhlaskan Ibadah Kepada Allah Serta Ittiba’ Kepada Rasulullah SAW
Amalan yang pertama yaitu tauhid dan mengikhlaskan ibadah kepada
Allah serta ittiba’ kepada Rasulullah SAW. Tidak dapart dipungkiri bahwa
tauhid menjadi salah satu hal terpenting yang harus dimilliki seorang
muslim.
Nabi SAW pernah ditanya: “Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?” Nabi menjawab :
“Yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari Kiamat adalah, orang
yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya atau
dirinya,” (HR Bukhari, no. 99)
Namun hal yang harus diingat adalah semua perbuatan tersebut harus
diiringi dengan keikhlasan hati dalam melaksanakan segala sesuatu yang
diperintahkan oleh Allah SWT. Orang yang ikhlas dalam melaksanakan
perintah Allah dalam hal beribadah ataupun amalan kebaikan lainnya maka
ia berhak menjadi salah satu orang yang mendapatkan syafa’at dari
Rasulullah.
2. Shalatnya Sekelompok Orang Muslim Terhadap Mayit Muslim
Amalan selanjutnya yaitu menyolatkan sesama orang muslim. Sekelompok
orang yang melakukan hal tersebut akan memperoleh syafa’at dari
Rasulullah SAW di hari akhir kelak. Hal tersebut sesuai dengan sebuah
hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang mayit dishalatkan oleh sekelompok orang Islam yang
jumlah mereka mencapai seratus, semuanya memintakan syafa’at untuknya,
melainkan syafa’at itu akan diberikan pada dirinya”. (HR Muslim, no.
947, 58).
“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu jenazahnya dishalatkan
oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
apapun, melainkan Allah akan memberikan syafa’at kepadanya”. (HR Muslim,
no.948, 59).
Maka dari itu, apabila ada saudara muslim yang meninggal dunia, maka
shalatkanlah bersama 100 atau 40 kaum muslim lainnya. Sebab perbuatan
yang demikian ini akan mendatangkan syafa’at dari Allah SWT tentunya
melalui hamba pilihannya yakni Rasulullah SAW.
3. Shalawat Kepada Nabi Muhammad SAW
Amalan ketiga yang sudah jelas mendatangkan syafa’at dari Rasulullah
SAW adalah dengan bershalawat kepada beliau. Dari Ibnu Mas’ud,
bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di
sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari
kiamat,” (HR. ath-Thabrani dan dihasankan oleh imam Al-Mundziri,
Al-Haitsami, al-Albani rahimahumullahu. (Shahihul Jami’ : 6357).
Maka berbahagialah orang yang senantiasa bershalawat kepada Rasulullah sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkannya.
4. Puasa, Baik Puasa Wajib Maupun Puasa Sunnah
Selain bershalawat kepada Rasulullah, ternyata menjalankan puasa
wajib ataupun sunnah menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan syafa’at
dari Rasulullah SAW di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa dan al Qur`an akan memberi syafa’at kepada seorang hamba pada
hari Kiamat kelak. Puasa akan berkata : “Wahai, Rabb-ku. Aku telah
menahannya dari makan pada siang hari dan nafsu syahwat. Karenanya,
perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya”. Sedangkan al Qur`an
berkata : “Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karenanya,
perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya”. Maka keduanya pun
memberi syafa’at,” (HR Ahmad, II/174; al Hakim, I/554; dishahihkan oleh
al Hakim, Adz-Dzahabi, Al-Haitsami, dll. Lihat Majma’uz Zawaid III/181.
Dan Tamamul Minnah, hlm. 394)
Kedua amalan ini, di hari kiamat kelak akan berdoa kepada Allah dan
meminta izin kepadanya untuk memberikan syafa’at bagi orang mengalamkan
puasa dan membaca Al-Qur’an pada hari kiamat kelak.
5. Senantiasa Berdo’a Setelah Adzan
Rasulullah SAW tidak pernah menanggap sepele suatu amalan kebaikan.
Bahkan orang yang berdoa ketika ketika adzan akan mendapatkan syafa’at
di akhirat kelak dari beliau. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan ‘Ya Allah, Rabb
pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat (wajib) yang didirikan.
Berilah al wasilah (derajat di surga), dan keutamaan kepada Muhammad,
dan bangkitkan beliau, sehingga bisa menempati maqam terpuji yang engkau
janjikan’. Maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari Kiamat,”
(HR Bukhari no.614, dari Jabir bin Abdillah)
6. Memperbanyak Sujud
Memperbanyak sujud juga menjadi salah satu amalan yang mendatangkan
syafa’at selanjutnya. Maksud dari memperbanyak sujud ialah senantiasa
melaksanakan shalat wajib serta teguh pendirian dalam mengerjakan shalat
sunnah.
Selain sujudnya shalat wajib dan shalat sunnah, ternyata sujud
tilawah ketika membaca ayat-ayat sajadah dan sujud syukur termasuk dalam
sujud yang mendatangkan syafa’at dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda:
Dari Rabi’ah bin Ka’ab al Aslami, dia berkata: “Aku pernah bermalam
bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku mendatangi
beliau sambil membawa air untuk wudhu’ beliau. Kemudian beliau berkata
kepadaku,’Mintalah’. Aku berkata,’Aku minta untuk dapat menemanimu di
surga,’ kemudian beliau berkata, ‘Atau selain itu?’ Aku berkata,’Itu
saja’. Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tolonglah aku atas dirimu dengan banyak bersujud” (HR Muslim, no.489, 226).
Tidak hanya akan memperoleh syafa’at dari Rasulullah SAW. Ternyata
orang yang memperbanyak sujud selama hidupnya juga akan mendapatkan
syafa’at dari para malaikat. Dalam hadits Shahihain, Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersaba:
“Apabila Allah telah selesai memutuskan diantara hamba-hambanya, dan
Allah ingin mengeluarkan hamba-hambanya yang terjatuh ke Neraka bagi
hamba yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali hanya
kepada Allah (maksudnya Ahli Tauhid), Allahpun memerintahkan para
malaikat-Nya untuk mengeluarkan hamba-hamba yang menyembah kepada Allah
Subhanahu Wata’ala, maka para malaikat mengeluarkan mereka dari Neraka.
Malaikat mengetahui tanda-tandanya dari bekas-bekas sujud dari anggota
badannya. Dan Allah juga telah mengharamkan api neraka untuk tidak
memakan bekas-bekas sujud dari anggota badan para hambanya. (Shahih, HR.
Bukhari (7437), Muslim (182)).
7. Membaca al Qur`an, Mentadabburinya, dan Mengamalkan Isinya
Amalan selanjutnya yaitu membaca Al-Qur’an, mentadabburinya dan
mengamalkan isinya. Amalan Al-Qur’an tersebut akan mendatangakan
syafa’at bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam membaca, memahami dan
mengamalkannya. Dari Abi Umamah bahwasannya dia mendengar Rasulullah SAW
bersabda :
“Bacalah al Qur`an. Sesungguhnya al Qur`an akan datang pada hari
Kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi sahabatnya…” (HR Muslim, no.804).
8. Tinggal di Madinah, Sabar Tehadap Cobaannya, dan Wafat Disana
Amalan terakhir yang mendatangkan syafa’at dari Rasulullah SAW adalah
tinggal di Madinah, sabar terhadap cobaannya dan wafat di sana. Hal ini
telah dijanjikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya. Beliau bersabda:
“Tidaklah seseorang sabar terhadap kesusahannya (Madinah) kemudian
dia mati, kecuali aku akan memberikan syafa’at padanya, atau menjadi
saksi baginya pada hari Kiamat. Jika dia seorang muslim,” (HR Muslim,
no.1374, 477; dari Abu Sa’id al Khudri).
Maka beruntunglah bagi mereka yang senantiasa bersabar ketika
mendapatkan cobaan saat berada di Madinah. Sebab Rasulullah SAW akan
memberikan syafa’at kepadanya. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang dari umatku sabar terhadap cobaan Madinah dan
kesusahannya, kecuali aku akan memberikan syafa’at padanya atau menjadi
saksi baginya pada hari Kiamat,” (HR Muslim, no.1378, 484; dari Abu
Hurairah).
“Barangsiapa yang ingin mati di Madinah, maka matilah disana.
Sesungguhnya aku akan memberi syafa’at bagi orang yang mati disana”. (HR
Ahmad, II/74,104; Tirmidzi, no.3917; Ibnu Majah, no.3112; Ibnu Hibban,
no. 3741, dari Ibnu Umar. Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih”).
Demikianlah informasi mengenai amalan yang mendatangkan syafa’at dari
Rasulullah SAW. Maka dari itu, sebagai seorang muslim kita harus
senantiasa mengamalan amalan di atas, selain agar mendapatkan pahala,
syafa’at tersebut juga bisa menjadi saksi amalan kebaikan yang telah
kita lakukan selama hidup di dunia.
0 Response to "Apa itu syafa'at"
Posting Komentar