Buat pencari surga

Buat pencari surga


Wahai para pencari surga di tempat-tempat ibadah. Sudahkah engkau mencari orang-orang yang kelaparan di jalanan??"
Ya Allah lembutkan hati kami agar mengetahui kesulitan orang lain..
“Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat ” (HR. Muslim no. 2699).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,
“Kekasihku (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia” (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah.” –Saya (perawi) kira beliau bersabda-, “Dan bagaikan orang yang shalat tanpa merasa bosan serta bagaikan orang yang berpuasa terus-menerus” (HR. Muslim no. 2982).
Menolong orang miskin akan mudah memperoleh rizki dan pertolongan Allah, serta akan mudah mendapatkan barokah do’a mereka
Dengan menolong orang-orang miskin dan lemah, kita akan memperoleh rezeki dan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
“Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”. [HR Muslim]
“Dan barangsiapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah juga akan berusaha memenuhi kebutuhannya”. [HR al-Bukhoriy]
Berkata asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, “Yakni, sesungguhnya engkau jika berusaha memenuhi kebutuhan saudaramu dan membantunya di dalam memenuhi kebutuhannya tersebut maka sesungguhnya Allah ta’ala juga akan menolong dan membantumu di dalam kebutuhanmu sebagai suatu pembalasan yang cukup bagimu”.
“Jika kamu ingin melembutkan hatimu maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim”. [HR Ahmad]
“Mendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu niscaya hatimu akan lembut dan terpenuhi segala kebutuhanmu”. [HR al-Khara’ithiy di dalam Makarim al-Akhlaq dan Ibnu Asakir di dalam Tarikh Dimasyq. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan].
“Barangsiapa yang diakhiri (hidupnya) dengan memberi makan kepada orang miskin dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang diakhiri (hidupnya) dengan berpuasa satu hari dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan ucapan ‘Laa ilaaha illallah’ dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga”. [HR Abu Nu’aim dan Ahmad: V/ 391. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hadits iini isnadnya shahih].
“Bebaskan budak, berikan makan kepada orang yang lapar dan jenguklah orang yang sakit”. [HR al-Bukhoriy: 3046, 5373, 5649. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih].
“Sebaik-baik kalian adalah yang suka memberi makan dan membalas ucapan salam”. [HR Ahmad: VI/ 16 dan al-Hakim. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan].
“Bukanlah orang yang beriman yang ia sendiri kenyang sedangkan tetangga (yang di sebelah)nya kelaparan”. [HR al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad: 112, al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih].
“Tidaklah beriman kepadaku seseorang yang bermalam dalam keadaan kenyang padahal tetangganya yang di sampingnya dalam keadaan lapar sedangkan ia mengetahuinya. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Kabir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih].
“Seutama-utama amal adalah engkau memasukkan kebahagiaan kepada saudaramu yang mukmin, engkau membayarkan hutangnya atau engkau memberinya makan roti”. [HR Ibnu Abi ad-Dunya di dalam Qodlo’ al-Hawa’ij dan ad-Dailamiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan].
“Sebahagian dari seutama-utama amal adalah memasukkan kebahagiaan kepada seorang mukmin, membayarkan hutangnya, memenuhi kebutuhannya dan melonggarkan satu kesusahan darinya”. [HR al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih].
“Orang yang berusaha menanggung para janda dan orang miskin itu sama seperti orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang qiyam (menegakkan sholat) malam tanpa istirahat dan seperti orang yang berpuasa tanpa berbuka”. [HR Muslim: 2982, al-Bukhoriy: 5353, 6006, 6007, di dalam al-Adab al-Mufrad: 131, at-Turmudziy: 1969, Ibnu Majah: 2140 dan Ahmad: II/ 361. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih]. [26]
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. (dan berkata) "Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridloan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih". [QS al-Insan/ 76: 8-9].

Baca Juga


Related Posts

0 Response to "Buat pencari surga"

Posting Komentar

iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel